Monday 24 February 2014

Peluncuran Buku “Menggagas Indonesia Masa Depan”.

Jakarta, Rabu, 19 februari 2014. Panglima TNI 2007-2010 Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso (Djokosan) yang kini aktif selaku Ketua dewan Pembina Ormas Lembaga Indonesia Adil, Sejahtera, Aman (ASA) meluncurkan buku “Menggagas Indonesia Masa Depan”.
Beliau menjelaskan pemikiran dan analisisnya tentang kepemimpinan nasional & cita-cita Indonesia sebagai bangsa besar di masa yang akan datang. Harapannya, buku ini dapat memberikan dorongan bagi lahirnya pemikiran & paradigma baru tentang kepemimpinan nasional di masa mendatang. Sehingga selanjutnya akan muncul seorang pemimpin yang sanggup membawa bangsa Indonesia menjadi bangsa yang besar, mandiri & berdikari.
Menurut beliau: seorang pemimpin bangsa harus memiliki ketegasan dalam aturan main yang sudah ditentukan konstitusi ; punya komitmen untuk menciptakan keadilan, kesejahteraan, dan keamanan bagi seluruh rakyat yang dipimpinnya ; pemimpin juga harus melaksanakan apa yang sudah diamanatkan konstitusi tersebut secara tegas dan konsisten.
Pemimpin indonesia harusnya tidak hanya punya tingkat popularitas tinggi, namun harus punya kapasitas & kompetensi yang tinggi, didukung oleh rekam jejak kepemimpinan yang jelas.
Djokosan dianggap bersih dari pelanggaran HAM & korupsi. Beliau juga tokoh dibalik reformasi TNI, dan bisa tegas terhadap Malaysia & Amerika.
Dari Video pembukaan yang ditayangkan terdapat beberapa fakta tentang Indonesia (data tahun 2012):
• Indeks Prestasi Manusia Indonesia berada dalam Medium Development yaitu urutan 124 dari 187 negara (dengan trend selalu menurun).
• Keterampilan SDM indonesia berada di urutan 42 dari 59 negara.
• lebih dari 50% masyarakat indonesia hanya lulusan SD.
• Tingkat pengangguran Indonesia 6,14%
• 30 juta penduduk (+12%) konsumsi perbulan kurang dari Rp 230.000 / bulan.
• 57 juta penduduk (+24%) konsumsinya Rp 233.000 – Rp 280.000 / bulan.
• Sedangkan menurut World Bank jumlah orang miskin 50,7% dengan konsumsi Kurang dari 2$ / hari
• 13juta orang tidak punya rumah
• Urutan kelima masalah gizi buruk
• 4,5% dari 22 juta balita mengalami gizi buruk
• Hutang sudah mencapai 1.944,14 T dan dibayar dengan APBN pertahunnya sebesar 322,709 T. 200+ untuk bayar hutang pokok dan 122+ untuk bunga.
• Kenaikan ekonomi dibanggabanggakan naik 6,5% tp nyatanya GAP si miskin & kaya makin besar.
Peserta dapat dua buku: buku yang dilaunching dan satu buku khusus tentang pemikiran beliau dan kabinet Indonesia ASA.
Ada yang mengatakan ini adalah barisan sakit hati. Ada juga yang bilang, yasudahlah pak anda kan sudah usia lebih baik urus cucu biar bisa jadi pemimpin bangsa. Karena mereka juga bilang, sekarang saatnya yang muda yang berkarya.
Satu catatan kecil saya tentang menggagas indonesia masa depan. Apakah bukan lebih baik dimulai dari hal yang kecil dulu yaitu, DATANG TEPAT WAKTU. Peserta bisa datang on time bahkan lebih awal, pembicara kok terlambat? :)

No comments:

Post a Comment