Tuesday 25 February 2014

Lone Survivor (Movie)

Kalau liat judul atau sinopsisnya sepertinya film ini ya biasa saja. Film action pada umumnya. Akan tetapi, karena ada review yang bagus akhirnya saya memutuskan untuk menontonnya. Mark wahlberg sebagai pemeran utama dan tokoh tokoh lain yang punya badan serta brewok yang semeriwing! And yes, it was a great watch! ;)
Berkisah tentang empat perwira Angkatan Laut Amerika yang ditugaskan dalam Red Wings Operation di Afghanistan, dan terjebak dalam kepungan team yang harusnya mereka serang. Berdasarkan atas kisah nyata DAN harusnya Amerika malu sama kejadian ini!
Perwira perwira ini dilatih sedemikian rupa sehingga fisiknya lebih kuat daripada pikiran mereka. Kalo nonton film superhero kan wajar kalo mereka ga mati mati. Nah ini, manusia yang udah jatoh ketiban batu dan ketembak berkali kali tapi masih bisa hidup dan punya daya juang hidup yang tinggi. Benar benar mengagumkan!
Ternyata ada suku di afghanistan yang memiliki hukum Pashtunwali (berkewajiban melindungi seseorang dari musuhnya). Bayangkan gegara melakukan ini (menolong orang Amerika) desanya diserang oleh Taliban!
Saya rasa hanya sedikit sekali alasan ada yang bisa membenarkan peperangan. Dan mau serusak apapun negara orang, Amerika atau negara lainnya ga berhak masuk dan ngacak ngacak teritori disana. I curse America for that!
(( Berdasarkan statistik tentara amerika di Irak banyak yang mati karena stress, bukan karena perang ))
Gue menyayangkan aset negara (tentara) disalahgunakan oleh para pembuat kebijakan. Tentara uangnya tidak seberapa, kerjanya beresiko maut & bertugas menghadapi maut, terpisah jauh dari keluarga dan Nasionalisme tinggi. Amat disayangkan jika tugas mereka dilapangan justru malah memuaskan ambisi para penguasa yang kebanyakan merugikan pihak yang tak bersalah.
SAY NO TO WAR!!

Monday 24 February 2014

"12 Menit Kemenangan Untuk Selamanya" Movie. (latepost)

Senin, 27 januari 2014 di Epicentrum ada Gala Premiere film "12 menit Kemenangan untuk selamanya". Bintangnya ada titi rajo bintang, didi petet, olga lydia & nobuya suzuki (lupa nama tepatnya) sisanya pemain anak dan orang orang lokal Bontang, Kalimantan Timur.

Di Gala premiere ini saya dapat goodie bag yang berisi t-shirt, kalender poster, dua kosmetik dari wardah dan dua majalah BPK Penabur. 

Inti ceritanya adalah gimana perjuangan sebuah grup Marching Band untuk bisa tampil di acara tahunan mereka di bulan desember yaitu Grand Prix Marching Band.

Over all menurut saya ceritanya biasa aja. Atau mungkin saya ngomong gini karena saya pernah ikut marching band. Akan tetapi memang ada beberapa scene yang cukup menyolot emosi, bikin geregetan dan beradu kepentingan. Meskipun begitu film ini tetap layak tonton.

Ada beberapa Line yang bisa kita jadikan moral seperti "lakukan apa yang membuatmu paling bahagia, "pikirkan kepentingan orang banyak diatas kepentingan diri sendiri", "uang itu bukan tujuan".

Yang bikin saya excited adalah ketika mereka latihan persiapan untuk lomba. Semasa SMA saya ikut drum band (Marching band versi mini) & Kuliah (Marching Band) jadi berasa banget capeknya latihan, kekompakan team, dll nya. Iya, kesuksesan itu harus diiringi dengan kerja keras. Sayangnya, banyak yang tidak siap dengan konsekuensi itu.

Film ini diilhami berdasarkan kisah nyata. Vincero sendiri, Marching Band SMA asal Bontang Kalimantan Timur sejak dua tahun lalu sampai 10 tahun kebelakang selalu menjadi juara umum GPMB. Pelatih aslinya, Rene, Pria paruh baya asal USA juga muncul sbg figuran disini. 

Tema film Indonesia sekarang sudah beragam. Dan 12 menit memberikan warna baru bagi perfilman kita. Selamat menonton! :)

“The Right One” Movie

Kamis, 20februari 2014 di Galeri Indonesia Kaya kawasan Blitz Megaplex Grand indonesia diadakan screening film “The Right One” khusus Pers. Goodie bag fills: Snacks, tshirt and poster. Yes, I put the Poster on my wall! :D
Dibintangi oleh: Gandhi Fernando, Tara Basro, Dave Alexandre, Sheila Tohir, Tara Wrath, Bran Vargas< Tim Matindas, Haseena Bharata, Vijay Kumar. dengan durasi 90 menit.
Duet antara Stephen odang sebagai director dan Gandhi Fernando sebagai Producer sekaligus pemain utama pria merupakan salah satu pembuktian hasil sekolah Film mereka di negara Paman Sam.
Bali, Total English Dialogue serta pendalaman dua karakter utamanya merupakan kekuatan film ini.
Kenapa Bali? Karena suasananya menyenangkan & light serta sesuai dengan tema cerita yang diusung. Drama Romance.
Ada yang menyamakan dengan Serendipity atau film jepang yang dibintangi Takeshi Kaneshiro, tapi bukan ide itu yang diusung. Justru before sunset & before midnight yang jadi referensi mereka.
Alasan kenapa menggunakan bahasa Inggris dengan subtitle Bahasa Indonesia agar memudahkan untuk bisa dipromosikan di negara lain, at least di Asia Tenggara. Kerennya, all casts fluent in English dan mereka ga kaku. almost all of them looks natural. I think that is the cool part.
Musiknya di aransemen oleh Matthew Garrod from Oak Tree Suite Mjolnir Band. The Ost and his Voice is beautiful! Love it so much!
Buat yang suka drama romantis ini film yang cocok buat anda. Buat yang tidak terlalu suka mungkin akan bosan. But overall this movie offer something new to the industry. Happy watching! ;)

FATE HAS GOT IT RIGHT

“Street Society” Movie

Rabu, 19 februari 2014 di XXI EX Plaza diadakan Gala premiere dan Pers Conference film “Street Society”.
Film ini didukung nama besar Marcel Chandrawinata, Wulan Guritno, Ferry Salim, Marcellion Lefrandt dan beberapa artis lainnya termasuk Chelsea Elizabeth (Model) sebagai pemeran utama wanita.
Film berbudget 20 M ini diakui sebagai film berbiaya terbesar di indonesia dan merupakan pioneer dari “Fast-Furious”nya Tanah Air.
Sang sutradara, Awi Suryadi, melibatkan puluhan mobil mewah seperti lamborghini Aventador, Gallardo, Mercedes-Benz SLS & SLK, McLaren MP4-12C, Porsche 911 Carrera 4S, Ferrari 430, Nissan Skyline GTR, berbagai BMW M Series, Mini Cooper John Works, KTM X-Bow, Bentley Super Sport & Aston Martin. Horsepower Supercar tersebut berkisar antara 315 hingga 616 dan total harga dari 33 mobil itu adalah 138 M Rupiah!
Dengan genre drama – action otomotif yang bercerita seputar anak muda kalangan Jetset Ibukota yang menggemari balapan liar maka jangan heran kalau pemandangan selama menonton bikin geregetan (baca: ngiler).
Buat saya pribadi yang menarik dari film ini adalah Karin & twistnya. Sedangkan karakter Rio, benar benar bisa bikin wanita meleleh :)
Kalau racingnya tentu kalah sama FF dan kurang total! Karena tampak sekali kalau supercar tersebut dilarang lecet, disayang sayang, dan tidak ada mobil yg rusak sama sekali. Di beberapa scene mereka pakai bahasa inggris yang buat saya terdengar kaku, dan beberapa akting pemainnya pun semacam kurang luwes sehingga jokes yang dilempar jadi terdengar garing.
Ada satu scene tentang wanita mabuk berdada besar yang bisa memecahkan kaca. For me, this kind of joke too low.
Film ini didukung oleh TOP 1, Ivan’ Motor, Lamborghini club & BMW M Owner’s club. Ost nya diaransemen oleh DJ Winky.
Gala premiere ini dikemas dengan mewah karena diselenggarakan di EX Plaza (nice chair), proper dinner at WOKU, common goodie bag (magazine, tshirt, calendar / poster) but plus belt.
Yang paling berkesan buat saya ambience premierenya small, warm & nice karena banyak gorgeous selebritis yang datang tapi mereka easy to approach. Beberapa yang hadir: most of casts, para petinggi perfilman, mike lewis & raline shah, laudya bella & chico, reza rahadian, senk lotta, sophia latjuba & eva celia, Rio Dewanto & Atiqah, mischa chandrawinata, dll.
Jadi buat anda yang suka film indonesia, suka otomotif, suka liat casts yang bening bening, suka mencoba hal yang baru maka film ini patut anda tonton di bioskop kesayangan ;)

Peluncuran Buku “Menggagas Indonesia Masa Depan”.

Jakarta, Rabu, 19 februari 2014. Panglima TNI 2007-2010 Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso (Djokosan) yang kini aktif selaku Ketua dewan Pembina Ormas Lembaga Indonesia Adil, Sejahtera, Aman (ASA) meluncurkan buku “Menggagas Indonesia Masa Depan”.
Beliau menjelaskan pemikiran dan analisisnya tentang kepemimpinan nasional & cita-cita Indonesia sebagai bangsa besar di masa yang akan datang. Harapannya, buku ini dapat memberikan dorongan bagi lahirnya pemikiran & paradigma baru tentang kepemimpinan nasional di masa mendatang. Sehingga selanjutnya akan muncul seorang pemimpin yang sanggup membawa bangsa Indonesia menjadi bangsa yang besar, mandiri & berdikari.
Menurut beliau: seorang pemimpin bangsa harus memiliki ketegasan dalam aturan main yang sudah ditentukan konstitusi ; punya komitmen untuk menciptakan keadilan, kesejahteraan, dan keamanan bagi seluruh rakyat yang dipimpinnya ; pemimpin juga harus melaksanakan apa yang sudah diamanatkan konstitusi tersebut secara tegas dan konsisten.
Pemimpin indonesia harusnya tidak hanya punya tingkat popularitas tinggi, namun harus punya kapasitas & kompetensi yang tinggi, didukung oleh rekam jejak kepemimpinan yang jelas.
Djokosan dianggap bersih dari pelanggaran HAM & korupsi. Beliau juga tokoh dibalik reformasi TNI, dan bisa tegas terhadap Malaysia & Amerika.
Dari Video pembukaan yang ditayangkan terdapat beberapa fakta tentang Indonesia (data tahun 2012):
• Indeks Prestasi Manusia Indonesia berada dalam Medium Development yaitu urutan 124 dari 187 negara (dengan trend selalu menurun).
• Keterampilan SDM indonesia berada di urutan 42 dari 59 negara.
• lebih dari 50% masyarakat indonesia hanya lulusan SD.
• Tingkat pengangguran Indonesia 6,14%
• 30 juta penduduk (+12%) konsumsi perbulan kurang dari Rp 230.000 / bulan.
• 57 juta penduduk (+24%) konsumsinya Rp 233.000 – Rp 280.000 / bulan.
• Sedangkan menurut World Bank jumlah orang miskin 50,7% dengan konsumsi Kurang dari 2$ / hari
• 13juta orang tidak punya rumah
• Urutan kelima masalah gizi buruk
• 4,5% dari 22 juta balita mengalami gizi buruk
• Hutang sudah mencapai 1.944,14 T dan dibayar dengan APBN pertahunnya sebesar 322,709 T. 200+ untuk bayar hutang pokok dan 122+ untuk bunga.
• Kenaikan ekonomi dibanggabanggakan naik 6,5% tp nyatanya GAP si miskin & kaya makin besar.
Peserta dapat dua buku: buku yang dilaunching dan satu buku khusus tentang pemikiran beliau dan kabinet Indonesia ASA.
Ada yang mengatakan ini adalah barisan sakit hati. Ada juga yang bilang, yasudahlah pak anda kan sudah usia lebih baik urus cucu biar bisa jadi pemimpin bangsa. Karena mereka juga bilang, sekarang saatnya yang muda yang berkarya.
Satu catatan kecil saya tentang menggagas indonesia masa depan. Apakah bukan lebih baik dimulai dari hal yang kecil dulu yaitu, DATANG TEPAT WAKTU. Peserta bisa datang on time bahkan lebih awal, pembicara kok terlambat? :)