gue kenal seorang pria, tidak lebih tua dari gue. yes, he is adorable.
secara fisik dan penampilan: manis. charming. gayanya oke. dari keluarga berada juga. yah, kalo lu ngeliat dia, pengen liat lagi liat lagi. gitu dehh :)
secara lain lain: komunikasinya bagus. seru. gentleman. lembut. level kecerdasan normal. ahh.. yang ini juga bisa dibilang ga ada yg bisa dicela (kl dr aspek agama ga diliat. tapi bukan berarti dia golongan badass)
dia pacaran sama seorang wanita yang sepadan. dalam arti kata, setelah gue ingat2 kembali.. wanita ini kurang lebih ya seperti versi si pria. bukan tipe wanita macam macam dan bukan tipe agak high maintenance. both of them is humble. pasangan ini menciptakan IRI buat yang ngeliat, hahaha...
yang gue tau, si pria sudah secara informal melamar si wanita dikamarnya. sudah liburan bareng. mereka sudah seperti the new wife and husband to be. yang gue tau, they are happy and proud.
DAN, gue mengetahui fakta bahwa mereka sudah tidak bersama lagi. jika dilihat dari timeline, paling lama putusnya baru DUA BULAN. dan si pria sudah punya wanita baru. menurut gue, punya pasangan baru dengan jarak segitu dekat itu antara pelarian atau perselingkuhan. tapi untuk kasus ini ntah kenapa gue condong ke perselingkuhan. (yah, i do really wish that im wrong!)
ngomongin tentang perselingkuhan. gue pernah ngobrol sama si pria.
secara fisik dan penampilan: manis. charming. gayanya oke. dari keluarga berada juga. yah, kalo lu ngeliat dia, pengen liat lagi liat lagi. gitu dehh :)
secara lain lain: komunikasinya bagus. seru. gentleman. lembut. level kecerdasan normal. ahh.. yang ini juga bisa dibilang ga ada yg bisa dicela (kl dr aspek agama ga diliat. tapi bukan berarti dia golongan badass)
dia pacaran sama seorang wanita yang sepadan. dalam arti kata, setelah gue ingat2 kembali.. wanita ini kurang lebih ya seperti versi si pria. bukan tipe wanita macam macam dan bukan tipe agak high maintenance. both of them is humble. pasangan ini menciptakan IRI buat yang ngeliat, hahaha...
yang gue tau, si pria sudah secara informal melamar si wanita dikamarnya. sudah liburan bareng. mereka sudah seperti the new wife and husband to be. yang gue tau, they are happy and proud.
DAN, gue mengetahui fakta bahwa mereka sudah tidak bersama lagi. jika dilihat dari timeline, paling lama putusnya baru DUA BULAN. dan si pria sudah punya wanita baru. menurut gue, punya pasangan baru dengan jarak segitu dekat itu antara pelarian atau perselingkuhan. tapi untuk kasus ini ntah kenapa gue condong ke perselingkuhan. (yah, i do really wish that im wrong!)
ngomongin tentang perselingkuhan. gue pernah ngobrol sama si pria.
gw (F) : lu pernah selingkuh?
pria (P) : enggak
gw (F) : kenapa?
pria (P) : soalnya itu bikin ketagihan. itu kayak penyakit. dan gue gamau coba coba.
gw (F) : ooh.. (kagum yee gue, secara dia pasti gampang banget buat flirting)
yang
pernah diselingkuhin pasti tau sakitnya. yang pernah jadi selingkuhan
pasti ngerasain ga enak dan salahnya. yang belom, JANGAN! dan kita juga
pasti udah sering denger bahwa "hubungan adalah sebuah komitmen", "cinta
itu harus diusahakan, dijaga", gampangnya adalah, hubungan itu adalah
SALING. saling mengisi kekurangan dan kelebihan, saling sayang, saling
cinta, saling menjaga, saling memberikan bahagia, saling percaya.
definisi selingkuh pun berbeda antara pria dan wanita. padahal, sesuatu yang disembunyikan dari pasangan adalah TIDAK BENAR.
pria; aku jadian sama dia setelah kita putus. itu artinya aku ga nyelingkuhin kamu. (padahal PDKT dan bla bla bla nya dilakukan saat kita masih bersama. YA ITU NAMANYA SELINGKUH!)
anyway,
gue cuma jadi mikir... Pria seperti itu aja masih bisa berpotensi
menyakiti wanita. lalu stok pria macam apalagi yang tersisa di zaman
ini?
note: gue gatel banget pengen kepo langsung sama si pria. moga2 gue salah. :)
No comments:
Post a Comment