Thursday 20 March 2014

Review: Her

Gue screening film ini hari kamis di Blok-M square, dapat undangan dari tante Rayni. some days before Oscar dan sebelum muncul di bioskop Indonesia :) yes, it is another #latepost :p
waktu tau judul filmnya “Her” gue cuma googling, liat gambarnya dan casts-nya. sinopsis? ga gue baca sama sekali :D jadi gue ga punya ekspektasi berlebihan sama film ini dan emang less idea bakal ngapain aja selama dua jam-an ntar.
Her is a 2013 American science fiction romantic comedy-drama film written, directed, and produced by Spike Jonze. The film stars Joaquin PhoenixAmy AdamsRooney MaraOlivia Wilde, and Scarlett Johansson as the voice of Samantha. The film centers on a man who develops a relationship with an intelligent computer operating system (OS) with a female voice and personality. 
pembukaan film ini dibuka dengan unik, nyeritain kerjaan si Theo (Joaquin Phoenix) sebagai penulis surat. dan bertahun-tahun sebagai penulis surat permainan kata-katanya indah dan menyentuh. sepertinya dia memang semacam superstar di perusahaan tersebut. sayangnya, ketajaman speak Theo tidak berbanding lurus dengan kehidupan romansanya. dan cerita bermula dari sini. 
Pacaran sama OS?! kecanggihan, helpful, and manipulated-nya OS. Teknologi canggih masa depan yang memang bisa dianggap masuk akal (tidak berlebihan). semuanya emang layak dianugrahi “Best Original Screenplay” di Oscar.
ga cuma akting Joaquin yang kece, bahkan SEKEDAR SUARANYA Scarlett aja bisa bikin kita super kesengsem. berkali-kali gue berdecak-decak dan ketawa-ketawa selama menonton. film ini berbeda, penuh dengan permainan kata serta hati. romansa yang smart dan ga menye-menye doang.
jadi, selama masih tayang di bioskop jangan ragu-ragu unutk menontonnya. atau anda bisa mengoleksi DVD originalnya nanti. too good to be unwatched.
happy romance good people! :)

Review: 12 Years a Slave

kebiasaan gue kalau mau nonton tak berbayar. gue jarang banget baca sinopsis atau reviewnya dulu. kenapa? biar ntar setelah nonton gue samakan persepsi dengan sinopsis / reviewnya, meminimalisir ekspektasi, dan memberikan lebih banyak faktor kejutan. nonton berbayar pun gue jarang baca sinopsis kecuali bingung pilih film apa. biasanya gue lebih sering ngandelin bisik-bisik tetangga. kalo most people bilang bagus, ya berarti memang bagus. kalo ada yang bilang bagus, ada yang bilang jelek, mending gue beli DVD nya aja hahha…
gue tau tentang film ini udah lama sejak JIFFEST November 2013. katanya sih bagus dan ada BRAD PITTnya. tapi waktu itu jadwalnya emang lagi ga pas sama gue. but yes, ive been waiting to watch this movie.
Gue screening ini udah lama, hari jumat pagi. sebelum masuk bioskop Indonesia dan sebelum Oscar. bodohnya gue, gue ga ngeh kalo judulnya punya arti 12 tahun perbudakan. hahah.. terakhir gue nonton tentang (mirip) perbudakan, atau lebih tepatnya penindasan terhadap HAM yaitu film Black Venus. buat yang belum nonton, kalian harus nonton!! 
12 Years a Slave is a 2013 British-American historical drama film and an adaptation of the 1853 memoir Twelve Years a Slave by Solomon Northup, a New York State-born free African American man who was kidnapped in Washington, D.C., in 1841 and sold into slavery. He worked on plantations in the state of Louisiana for twelve years before his release. 
bisa dibayangin yaa,, gimana pedihnya kehidupan Solomon selama 12 tahun dijadikan budak. kita ngerjain pekerjaan rumah aja suka kesel, nah dia dijadikan budak. BUDAK! dan sayangnya orang orang yang bertanggung jawab atas kejadian ini tidak ada yang terjerat hukum. bangcat. Penyebab kematian Solomon juga tidak diketahui sampai sekarang. 
alurnya dibuat maju mundur. seru deh! tapi emang selama nonton bawaannya bakal depresi. gue nangis (literally Onion’ CRYING) 2,5 setengah kali. 
1. waktu seorang budak wanita dipisahkan dari anak-anaknya
2. waktu seorang budak wanita dicambukin
0,5. waktu Solomon dikembalikan lagi ke keluarganya.
i voted this movie as one of the best movie in my life. dan bener kata orang, kalo abis nonton  film sedih biasanya kita bakal feeling better. terasa lega. bersyukur sama kehidupan yang kita punya, yang susahnya ga seberapa. we are gonna feel better, a happiness. abis nonton gue masih pengen punya momen nangis sendiri, sesenggukan. menikamti mata sembab dan pipi merah gue. dan menghela nafas serta geleng geleng kepala berkali2. 
Pemainnya bagus. karakternya juga diperankan dengan baik. Brad Pitt (as Bass) pun pinter banget pilih peran (secara dia juga one of Producers. Bass datang cuma sebentar, tapi bisa kasih solusi pamungkas yang ditakuti semua orang, yang dari awal emang jadi orang baik.
menurut gue sih ga ada yang cacat dari film ini. yang cacat ya kelakuan para majikan budak tersebut. mengaku bangsa beradab tapi memperlakukan manusia lain sebagai barang hanya karena warna kulit. gue sih emang marah banget ya sama bangsa Amerika itu. bisa dilihat dibeberapa film mereka sih, mereka gapunya harta tapi kerjaannya menduduki territory orang lain. yang paling gue inget mah film Avatar.
tonton film ini. resapilah. menangislah. dan bersyukurlah atas hidupmu :))

Wednesday 19 March 2014

Aku Suka Kamu

aku suka kamu.
wah.. kalau ada yang ngomong gini ke kamu pasti rasanya berjutaaaaa. apalagi kalau yang ngomong gini adalah orang yang kamu suka. sehingga nantinya jalan ceritanya adalah kamu dan dia bersatu menjalin hubungan per-patjar-an. hihihi..
well.. siapapun itu yang ngomong ke kamu gini layaknya ya harus disyukuri. karena mencari orang yang dicintai lebih sulit daripada mencari orang yang bisa kita cintai :)
nah, kejadian yang gue alamin ini. unutk hal ini. bukan mau ngebahas tentang romansa (belum, mungkin) akan tetapi membahas dunia kerja. jadi, dalam waktu yang berdekatan ada dua orang yang bilang "aku suka kamu" ke gue dengan versi dan caranya masing masing untuk mengungkapkan kesenangannya sama gue.
pertama, gue mengucapkan alhamdulillah dalam hati dengan seyuman manis di bibir dan semburat merah di pipi serta mata yang berbinar.
kedua, gue berdebar. kenapa? karena itu berarti mereka bakal expect lebih ke gue. nah, kalo gitu biasanya kejadian kejadian kecil bisa bikin senewen kalo tidak gue lakukan dengan benar. sama kya kamu bisa sebel ke patjar akan hal yang kalau dilakukan orang lain, ga bakal masalah buat lo. ga cuma itu, mereka ini juga kenal gue belom lama. am i too good bring my own self? hihihi
dan sayangnya, mereka dari dua tempat kerja yang berbeda. 
anyway, those condition bring more confidence to me. happy working!! :)

Thursday 6 March 2014

Tuesday 25 February 2014

Lone Survivor (Movie)

Kalau liat judul atau sinopsisnya sepertinya film ini ya biasa saja. Film action pada umumnya. Akan tetapi, karena ada review yang bagus akhirnya saya memutuskan untuk menontonnya. Mark wahlberg sebagai pemeran utama dan tokoh tokoh lain yang punya badan serta brewok yang semeriwing! And yes, it was a great watch! ;)
Berkisah tentang empat perwira Angkatan Laut Amerika yang ditugaskan dalam Red Wings Operation di Afghanistan, dan terjebak dalam kepungan team yang harusnya mereka serang. Berdasarkan atas kisah nyata DAN harusnya Amerika malu sama kejadian ini!
Perwira perwira ini dilatih sedemikian rupa sehingga fisiknya lebih kuat daripada pikiran mereka. Kalo nonton film superhero kan wajar kalo mereka ga mati mati. Nah ini, manusia yang udah jatoh ketiban batu dan ketembak berkali kali tapi masih bisa hidup dan punya daya juang hidup yang tinggi. Benar benar mengagumkan!
Ternyata ada suku di afghanistan yang memiliki hukum Pashtunwali (berkewajiban melindungi seseorang dari musuhnya). Bayangkan gegara melakukan ini (menolong orang Amerika) desanya diserang oleh Taliban!
Saya rasa hanya sedikit sekali alasan ada yang bisa membenarkan peperangan. Dan mau serusak apapun negara orang, Amerika atau negara lainnya ga berhak masuk dan ngacak ngacak teritori disana. I curse America for that!
(( Berdasarkan statistik tentara amerika di Irak banyak yang mati karena stress, bukan karena perang ))
Gue menyayangkan aset negara (tentara) disalahgunakan oleh para pembuat kebijakan. Tentara uangnya tidak seberapa, kerjanya beresiko maut & bertugas menghadapi maut, terpisah jauh dari keluarga dan Nasionalisme tinggi. Amat disayangkan jika tugas mereka dilapangan justru malah memuaskan ambisi para penguasa yang kebanyakan merugikan pihak yang tak bersalah.
SAY NO TO WAR!!

Monday 24 February 2014

"12 Menit Kemenangan Untuk Selamanya" Movie. (latepost)

Senin, 27 januari 2014 di Epicentrum ada Gala Premiere film "12 menit Kemenangan untuk selamanya". Bintangnya ada titi rajo bintang, didi petet, olga lydia & nobuya suzuki (lupa nama tepatnya) sisanya pemain anak dan orang orang lokal Bontang, Kalimantan Timur.

Di Gala premiere ini saya dapat goodie bag yang berisi t-shirt, kalender poster, dua kosmetik dari wardah dan dua majalah BPK Penabur. 

Inti ceritanya adalah gimana perjuangan sebuah grup Marching Band untuk bisa tampil di acara tahunan mereka di bulan desember yaitu Grand Prix Marching Band.

Over all menurut saya ceritanya biasa aja. Atau mungkin saya ngomong gini karena saya pernah ikut marching band. Akan tetapi memang ada beberapa scene yang cukup menyolot emosi, bikin geregetan dan beradu kepentingan. Meskipun begitu film ini tetap layak tonton.

Ada beberapa Line yang bisa kita jadikan moral seperti "lakukan apa yang membuatmu paling bahagia, "pikirkan kepentingan orang banyak diatas kepentingan diri sendiri", "uang itu bukan tujuan".

Yang bikin saya excited adalah ketika mereka latihan persiapan untuk lomba. Semasa SMA saya ikut drum band (Marching band versi mini) & Kuliah (Marching Band) jadi berasa banget capeknya latihan, kekompakan team, dll nya. Iya, kesuksesan itu harus diiringi dengan kerja keras. Sayangnya, banyak yang tidak siap dengan konsekuensi itu.

Film ini diilhami berdasarkan kisah nyata. Vincero sendiri, Marching Band SMA asal Bontang Kalimantan Timur sejak dua tahun lalu sampai 10 tahun kebelakang selalu menjadi juara umum GPMB. Pelatih aslinya, Rene, Pria paruh baya asal USA juga muncul sbg figuran disini. 

Tema film Indonesia sekarang sudah beragam. Dan 12 menit memberikan warna baru bagi perfilman kita. Selamat menonton! :)

“The Right One” Movie

Kamis, 20februari 2014 di Galeri Indonesia Kaya kawasan Blitz Megaplex Grand indonesia diadakan screening film “The Right One” khusus Pers. Goodie bag fills: Snacks, tshirt and poster. Yes, I put the Poster on my wall! :D
Dibintangi oleh: Gandhi Fernando, Tara Basro, Dave Alexandre, Sheila Tohir, Tara Wrath, Bran Vargas< Tim Matindas, Haseena Bharata, Vijay Kumar. dengan durasi 90 menit.
Duet antara Stephen odang sebagai director dan Gandhi Fernando sebagai Producer sekaligus pemain utama pria merupakan salah satu pembuktian hasil sekolah Film mereka di negara Paman Sam.
Bali, Total English Dialogue serta pendalaman dua karakter utamanya merupakan kekuatan film ini.
Kenapa Bali? Karena suasananya menyenangkan & light serta sesuai dengan tema cerita yang diusung. Drama Romance.
Ada yang menyamakan dengan Serendipity atau film jepang yang dibintangi Takeshi Kaneshiro, tapi bukan ide itu yang diusung. Justru before sunset & before midnight yang jadi referensi mereka.
Alasan kenapa menggunakan bahasa Inggris dengan subtitle Bahasa Indonesia agar memudahkan untuk bisa dipromosikan di negara lain, at least di Asia Tenggara. Kerennya, all casts fluent in English dan mereka ga kaku. almost all of them looks natural. I think that is the cool part.
Musiknya di aransemen oleh Matthew Garrod from Oak Tree Suite Mjolnir Band. The Ost and his Voice is beautiful! Love it so much!
Buat yang suka drama romantis ini film yang cocok buat anda. Buat yang tidak terlalu suka mungkin akan bosan. But overall this movie offer something new to the industry. Happy watching! ;)

FATE HAS GOT IT RIGHT